Mereka Dalam Cerita

Tak di sengaja.

Terlihat empat perempuan berkemeja rapih, lengkap dengan name-tag yang menandakan jika mereka pegawai kantoran. Mereka tepat di sebelah kanan pandangan ku yang tidak sengaja menarik perhatianku yang sedang duduk lesehan di depan toko swalayan.

Oh ternyata di sana tempat coffee shop, (Mempertegas pandanganku).

(Aku bicara sendiri)
– Tapi kenapa sepi?
– atau mungkin masih pukul setengah delapan malam?
– sudah ah bukan jadi urusan ku ini,
(beralih ke smartphone lagi)

Masih penasaran.

Mereka asik bercengkrama dan sesekali aku lihat mereka tertawa, namun terkadang serius pula raut wajahnya. Mungkin mereka sedang melepas penat dari aktivitas yang menjerat mereka untuk berjibaku dengan perintah atasannya, (ke sok tahuan ku menebak keadaan mereka, hehehe…).

Di balik tirai yang berkaca dan bercahayakan lampu remang di dalam coffee shop itu pun mereka terus bercerita.

(Aku bicara sendiri)
– kira-kira apa yang mereka bahas?
– segitu serunya kah tampak diri mereka bergelagat.
(Aku terus perhatikan mereka yang sedang asik bercengkrama)

Pada akhirnya..

Belum puas aku memperhatikan mereka dan belum selesainya aku berfantasi apa yang sedang mereka bicarakan, namun nahas mereka lantas pergi dan beranjak keluar dari coffee shop itu.

Kemungkinan mereka tahu jika ada yang perhatikannya di luar coffee shop, atau selagi belum terlalu larut malam mereka mungkin mau ke tempat yang lain untuk lanjut bercerita lagi. Ya mungkin saja, hehehe…

Ya sudahlah..
Aku cukup berterimakasih kepada mereka yang jelas tidak kukenal siapa nama mereka satu persatu, hehehe… dengan adanya mereka cukup ampuh jadikan aku tertarik untuk sejenak duduk dan menuliskan cerita pendek ini yang semestinya bisa saja aku lantas pergi atau tidak sama sekali untuk ku hiraukan.

Sedikit curhat, hehehe…

Ini cerita pendek aku yang setelah sekian lama memfokuskan diri ke dalam sastra puisi-puisi saja. Apabila kurang menarik ataukah ada saran maupun kritik, aku mempersilakan kepada kalian untuk menanggapi dan aku sangat menghargai itu.

Terimakasih
#manusiajalang

Jakarta;
27 Oktober 2017