Saat semua mata terlelap, terkapar usang hanya kusendiri.
Terekam akan mimpi indah mereka, berusaha kulepas dari belenggu yg mengikat masa depanku.
Amarah sejenak menampar khayalku, sadarku.
Fatamorgana, iya, hanya fatamorgana..
Saat mereka terbangun, lihat dirinya lupa bercermin akan masa Nanti.
Tertawa pecah nikmati alamnya, teriuk lapar harapkan kasihnya.
Menyudutkan hal bias sisi hidup ini, begitu adanya.
Tajam menusuk paru dan kulit terbakar kami disini, hai kalian!!!
Bantulah akan ikhlasmu …
Malam jadi ratapan cermin harap kami,
selalu …
Bila tak hujan, ku tak’kan menutupi kencana usang ini dgn lembaran penjaga.
dan, Jika hujan tiba, kencana ku pindah cari harap keteduhan.
Lihatlah akan menjadi cerita ..
Bahagialah untuk bersama
Jangan lepas bila kau impikan Surga.